Jumat, 24 Oktober 2008

Orang-orang Yang Dido'akan Oleh Para Malaikat

Insya Allah berikut inilah orang –orang yang didoakan oleh para malaikat :>>
*1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.*>> Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa> yang tidur dalam keadaan suci, makamalaikat akan bersamanya di dalam> pakaiannya. Dia tidak akan bangunhingga malaikat berdoa 'Ya Allah,> ampunilahhambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci".(Imam Ibnu Hibban> meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh> Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)>>

*2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.*>> Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang> duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para> malaikat akan mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia.Ya Allah sayangilah> ia'" (Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)>>

*3. Orang – orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat> berjamaah .>> Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya> bershalawat> kepada (orang – orang) yang berada pada shaf – shaf terdepan" (Imam Abu> Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib ra., hadits ini dishahihkan> oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)>> *

*4. Orang – orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak> membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).*>> Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu> bershalawat kepada orang – orang yang menyambung shaf – shaf" (Para Imam> yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim> meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani> dalam> Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)>>>

*5. Para malaikat mengucapkan 'Aamiin' ketika seorang Imam selesai membaca> Al> Fatihah . *>> Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi> 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena> barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan> diampuni dosanya yang masa lalu". (Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu> Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)>>

*6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat .*> Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat ( berdoa )> kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat> dimana ia> melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata,> 'Ya> Allah ampunilah dan sayangilah ia" (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu> Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)>>

*7. Orang – orang yang melakukan shalat shubuh dan 'ashar secara> berjama'ah .*> Rasulullah SAW bersabda, " Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh> lalu> para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas> malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari> tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'ashar dan> malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'ashar) naik (ke> langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu> Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana> kalian meninggalkan hambaku?', mereka menjawab, 'Kami datang sedangkan> mereka> sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka> sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'" (Imam> Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini> dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)>>

*8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang> didoakan .*> Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang> dilakukan> tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan> dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil> baginya,> setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka> malaikat> tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan'">>

Sumber Tulisan Oleh : Syaikh Dr. Fadhl Ilahi (Orang – orang yang Didoakan> Malaikat, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor,Cetakan Pertama, Februari 2005>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar